Minggu, 13 Februari 2011

Nurdin Halid Tak layak Pimpin PSSI Kembali

Sepak bola Tanah Air di titik nadir. Kering prestasi dan diduga digunakan sebagai alat politik, memperjelas pernyataan itu. Karena itu, sang pemimpin otoritas tertinggi sepak bola nasional, tak layak terpilih kembali.
"Sepak bola Indonesia berada di titik nadir. Kemerosotan prestasi, melenceng dari ideologi sesungguhnya, hingga dijadikan alat politik merupakan gambarannya. Buat saya, saat ini sepak bola telah menjadi alat politik yang tumpah ke lapangan hijau," ujar Sejarawan Universitas Indonesia, JJ Rizal, dalam diskusi bertajuk: Sepak Bola dan Peradaban: Melawan Status Quo di PSSI, di Kantor Kontras, Jakarta, Minggu (13/2).

Menurut Rizal, butuh proses untuk membenahi semuanya. Dimulai dari rasa cinta masyarakat dengan sepak bola itu sendiri, kemudian melakukan reformasi di tubuh PSSI.

"Semua harus berasal dari rakyat. Kenapa, karena sepak bola juga merupakan cermin dari segala aspek di negara kita. Kalau rakyat punya etika, maka pasti ada optimisme. Setelah itu, baru melakukan reformasi di segala aspek termasuk PSSI," tambah Rizal.

"Harus ada perubahan atau reformasi di tubuh PSSI. Pemimpin sekarang tentu tak layak terpilih lagi. Pun mungkin dengan calon lainnya. Karena, dibutuhkan sosok yang punya integritas tinggi dan peduli terhadap sepak bola nasional," tandas Rizal.

Sementara itu, Romo Benny Susetyo mengungkapkan, kalau mengacu statuta FIFA, jelas Nurdin Halid tak layak dipilih kembali. Kenapa, dalam aturan FIFA jelas tertulis; calon ketua tidak boleh pernah terlibat kriminal.

"Kalau bangsa ini membiarkan, artinya bangsa ini tidak punya peradaban. Kalau kita masih punya keadaban, seharusnya orang-orang Pengprov atau anggota PSSI memilih sesuai aturan dan hati nurani," tambah Romo Benny.

Hal senada juga dilayangkan, IGK Manila. Mantan Manajer Timnas Indonesia itu menuturkan, calon ketua PSSI selanjutnya harus punya rasa dan tanggungjawab memajukan sepak bola Indonesia. "Sepak bola bangsa ini sedang sakit, makanya harus diganti dengan yang sehat."

"Namun, saya pikir kalau sistemnya masih begini susah memasukan calon yang punya kredibilitas tinggi ke dalam PSSI," tambah IGK Manila. Ketika ditanya wartawan siapa calon yang layak dari empat nama yang masuk bursa calon, IGK Manila mengatakan, "buat saya, asal jangan Nurdin."

http://www.bolanews.com/liga/liga-indonesia/21458-Nurdin-Halid-Tak-layak-Pimpin-PSSI-Kembali.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar